Dikatakan Ambrey, kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall, Ardmore Encounter mendapat serangan dari kelompok bersenjata yang mengendarai speedboat 55 mil laut lepas pantai Hodeidah.
Sempat terjadi aksi saling tembak antara Tim keamanan bersenjata swasta (PAST) dan para penyerang.
"PAST di atas kapal memperlihatkan senjata dan, ketika mereka melakukannya, penumpang speedboat melepaskan tembakan pada jarak 300m-400m,” ungkap Ambrey, seperti dimuat
Asia One.
Selain tembakan senjata, Ambrey juga menyebut bahwa kapal tanker itu telah menjadi sasaran rudal.
"Dua rudal ditembakkan, baterai anti-rudal (milik kapal) berhasil menjatuhkan satu dan yang kedua jatuh ke laut," paparnya.
Ambrey juga melaporkan bahwa terdapat kapal curah lain berbendera Malta yang ikut didekati oleh speedboat tersebut.
"Kapal komersial kedua juga didekati oleh speedboat di daerah yang sama meskipun tidak diserang," jelasnya.
Meski belum ada konfirmasi, namun serangan itu diduga dilakukan oleh anggota kelompok Houthi, yang berbasis di Sanaa, Yaman.
Sebelumnya mereka telah menyerang beberapa kapal yang memiliki afiliasi dengan pengusaha Israel sebagai bagian dari upaya menolak serangan brutal Tel Aviv di Jalur Gaza.
Pada Selasa (11/12), salah seorang pemimpin Houthi memperingatkan agar kapal kargo yang melintasi Laut Merah tidak melanjutkan perjalanan menuju Israel. Sebab pihaknya baru saja menyerang kapal tanker berbendera Norwegia yang bersikeras berlayar ke sana.
BERITA TERKAIT: