Kinerja Solid Reksa Dana I-Haji Syariah Wujudkan Mimpi Umrah Masyarakat Pra-Sejahtera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Desember 2025, 09:36 WIB
Kinerja Solid Reksa Dana I-Haji Syariah Wujudkan Mimpi Umrah Masyarakat Pra-Sejahtera
Berkat pertumbuhan positif produk Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund), perusahaan kembali memberangkatkan 90 jemaah umrah (Foto: PT IIM)
rmol news logo PT Insight Investments Management (PT IIM) membuktikan bahwa kesuksesan kinerja investasi dapat berdampak langsung pada kesejahteraan sosial. 

Berkat pertumbuhan positif produk Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund), perusahaan kembali memberangkatkan 90 jemaah umrah. Penerima manfaat program ini terdiri dari masyarakat pra-sejahtera yang memiliki kontribusi nyata sebagai penggerak lingkungan, seperti guru ngaji, pendamping komunitas, hingga tokoh lokal dari 17 provinsi di Indonesia.

Ini merupakan keberangkatan gelombang keempat di tahun 2025. Sehingga, sepanjang tahun 2025 PT IIM telah memberangkatkan total 349 orang.

Keberlanjutan misi mulia ini tidak lepas dari performa I-Hajj Syariah Fund yang terus mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga November 2025, produk investasi syariah ini membukukan imbal hasil (return) kumulatif fantastis sebesar 450 persen. Capaian tersebut jauh melampaui rata-rata industri yang berada di kisaran 161 persen.

Direktur PT IIM, Camar Remoa, menegaskan bahwa kepercayaan investor pada kinerja reksa dana inilah yang memungkinkan penyisihan dana infak haji berjalan konsisten.

"Keberlanjutan program ini lahir dari kepercayaan investor. Manfaatnya kami kembalikan kepada masyarakat yang selama ini aktif menggerakkan lingkungannya, namun memiliki keterbatasan ekonomi untuk berangkat ke Tanah Suci," ujar Camar.

Salah satu jemaah yang terpilih adalah Zainal Arifin, seorang pedagang daging kambing keliling dan orang tua tunggal yang telah mendedikasikan 10 tahun hidupnya untuk mendidik karakter anak-anak di Yayasan Kuntum Teratai, Jakarta Selatan. Selain itu, ada Ahmad Rifai, pedagang asal Lebak yang setia mengajar di Madrasah Diniyah setiap sore.

Produk investasi syariah ini pertama kali diluncurkan pada 2005 dan mengusung tagline Transforming Investments into Social Impact. Melalui prinsip ini pula perusahaan mengintegrasikan aspek ekonomi dengan pilar sosial (ESG) serta mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs) pemerintah.

Camar mengungkapkan, bila ditotal sejak 2005 hingga Oktober 2025, perusahaan telah memberangkatkan 1.169 jemaah haji dan umrah. Dengan tambahan 90 jemaah pada periode ini, total keseluruhan mencapai 1.259 jemaah. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa investasi syariah tidak hanya menawarkan keuntungan finansial yang unggul di pasar modal, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak transformasi sosial yang nyata bagi masyarakat luas. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA