Kinerja Pasar Modal Melonjak, OJK Proaktif Kembangkan Instrumen Investasi Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 15 Desember 2025, 10:02 WIB
Kinerja Pasar Modal Melonjak, OJK Proaktif Kembangkan Instrumen Investasi Baru
Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil langkah proaktif untuk memperdalam pasar modal Indonesia dan memperluas pilihan bagi investor. Salah satu fokus utamanya adalah mengkaji dan mengembangkan instrumen investasi baru, termasuk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, menyatakan pengembangan instrumen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan OJK untuk membuat pasar modal lebih menarik dan kompetitif.

Langkah pengembangan instrumen ini dilakukan di tengah optimisme tinggi terhadap kinerja pasar modal Indonesia di tahun 2026.

Menurut Inarno, hingga November 2025, total dana korporasi yang terhimpun di pasar modal melalui IPO, obligasi, dan rights issue mencapai Rp238,68 triliun, melampaui target awal OJK sebesar Rp220 triliun.

OJK kemudian memandang aksi penghimpunan dana di pasar modal pada 2026 berpotensi lebih aktif lagi. Sebab, terdapat prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap positif, stabilitas makroekonomi, serta membaiknya likuiditas di sistem keuangan.

"Kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan aktivitas emisi, baik melalui IPO, obligasi, maupun aksi korporasi lainnya," kata Inarno dalam keterangan yang dikutip redaksi di Jakarta, Senin 14 Desember 2025. 

Optimisme ini juga didukung oleh kondisi pasar saham yang sedang merekah. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyoroti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan yaitu 22,33 persen secara year-to-date per Desember 2025. Jumlah investor juga meningkat hampir 30 persen.

Kondisi ini menunjukkan bahwa permintaan (demand side) dan penawaran (supply side) bergerak harmonis, yang diharapkan semakin memperkuat kepercayaan di pasar modal.

Secara keseluruhan, OJK akan terus mengedepankan kualitas pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan dalam menetapkan target penghimpunan dana ke depan, sembari memanfaatkan instrumen baru seperti ETF Emas untuk menarik lebih banyak investor. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA