“Saya tahu beberapa dari Anda mungkin terkejut dengan langkah akuisisi ini, dan saya sepenuhnya mengerti alasannya,” kata Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, dalam panggilan dengan para investor, dikutip dari Reuters, Sabtu 6 Desember 2025.
“Selama bertahun-tahun, kami dikenal sebagai pembangun, bukan pembeli … tetapi ini adalah peluang langka yang akan membantu kami mencapai misi untuk menghibur dunia dan menyatukan orang melalui cerita-cerita yang hebat," ujarnya.
Jika akuisisi ini selesai, dua kekuatan besar di industri film dan televisi akan bersatu. Warner dikenal lewat HBO Max, DC Studios, serta berbagai film dan serial legendaris, sementara Netflix memiliki jangkauan global dan deretan produksi hit seperti Stranger Things dan Squid Game.
Transaksi ini diperkirakan tuntas setelah Warner memisahkan bisnis TV kabel Discovery Global menjadi perusahaan publik baru pada kuartal ketiga 2026.
Netflix sendiri berencana tetap mempertahankan perilisan film-film Warner di bioskop sesuai kontrak yang sudah ada. Selama ini perusahaan tersebut memang jarang menayangkan film di layar lebar, kecuali untuk beberapa program khusus seperti sing-a-long K-Pop Demon Hunters atau rencana pemutaran terbatas episode terakhir Stranger Things.
Menariknya, pada Oktober lalu ketika rumor penjualan Warner mulai beredar, CEO Netflix Ted Sarandos sempat menegaskan bahwa Netflix “tidak tertarik memiliki jaringan media lama”. Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa perusahaan tetap bersikap “selektif”, menandakan bahwa peluang akuisisi tidak sepenuhnya tertutup.
Kesepakatan ini mengakhiri persaingan panjang untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery. Selain Netflix, Comcast yang memiliki NBC juga ikut mengajukan penawaran. Paramount milik Skydance bahkan sempat dianggap sebagai pesaing terkuat karena berniat membeli seluruh aset Warner, termasuk divisi kabel seperti CNN dan Discovery.
BERITA TERKAIT: