Dengan laporan payrolls November tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) yang berkepanjangan, pelaku pasar beralih pada indikator sekunder yang memberi gambaran variatif mengenai pasar tenaga kerja.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran melorot ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, meski analis memperkirakan penurunan sebagian dipengaruhi libur Thanksgiving. Sementara itu, estimasi Federal Reserve Chicago memperkirakan tingkat pengangguran bertahan di kisaran 4,4 persen pada November.
Dikutip dari
Reuters, Dow Jones turun tipis 0,07 persen atau 31,96 poin ke 47.850,94 pada perdagangan Kamis 4 Desember 2025 waktu setempat.
sementara S&P 500 naik 0,11 persen atau 7,40 poin menjadi 6.857,12. Nasdaq menguat 0,22 persen atau 51,04 poin ke posisi 23.505,14.
Kinerja S&P 500 tertahan oleh pelemahan saham Amazon sebesar 1,4 persen.
Probabilitas pemangkasan suku bunga 25 bps oleh The Fed melonjak menjadi 87 persen, dari 68,6 persen sebulan lalu.
Dari sisi data ekonomi, pesanan pabrik hanya naik 0,2 persen di bawah ekspektasi.
Di sisi korporasi, saham Salesforce melesat 3,7 persen setelah menaikkan proyeksi pendapatan dan laba 2026. Saham Meta naik 3,4 persen setelah laporan rencana pemangkasan anggaran Metaverse hingga 30 persen.
Sebaliknya, Amazon turun setelah mengonfirmasi pembicaraan dengan US Postal Service terkait kontrak yang akan berakhir tahun depan.
Volume perdagangan turun ke 15,13 miliar saham, di bawah rata-rata 20 hari terakhir.
BERITA TERKAIT: