Harga Minyak Turun di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Desember 2025, 10:22 WIB
Harga Minyak Turun di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina
Ilustrasi (Artificial Inteligence)
rmol news logo Harga minyak dunia turun sekitar 1 persen pada Selasa 2 Desember 2025, seiring melemahnya potensi perdamaian Rusia-Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Brent ditutup melemah 72 sen atau 1,14 persen 62,45 Dolar AS per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 68 sen atau 1,15 persen menjadi 58,64 Dolar AS per barel. Penurunan ini terjadi sehari setelah kedua acuan harga tersebut sempat naik lebih dari 1 persen.

Penurunan harga terjadi saat fokus pasar tertuju pada pembicaraan damai Rusia-Ukraina, usai Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, serta Jared Kushner di Kremlin. Meski ada harapan, sejumlah analis menilai peluang terobosan perdamaian masih kecil.

“Harapan perdamaian mungkin akan pupus. Risiko gangguan suplai justru bisa meningkat,” ujar Clayton Seigle dari Center for Strategic and International Studies.

Ketidakpastian makin terasa setelah Putin memberi peringatan keras kepada negara Eropa bahwa Rusia siap berperang jika diserang, sekaligus mengancam memutus akses laut Ukraina. Ia juga akan melakukan kunjungan dua hari ke India untuk menawarkan lebih banyak pasokan minyak dan kerja sama pertahanan.

Analis Price Futures Group, Phil Flynn, menilai komentar Putin membuat pasar ragu apakah kesepakatan damai benar-benar dekat. Sikap Rusia yang berubah-ubah membuat harga minyak mudah terguncang.

Di saat yang sama, pasar juga dibayangi masalah lain. Kekhawatiran kelebihan pasokan sempat menekan harga, meski beberapa insiden memberi sedikit penopang, seperti serangan drone Ukraina pada infrastruktur energi Rusia dan meningkatnya ketegangan antara AS dan Venezuela. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA