Perhatian utama tertuju pada data inflasi Tokyo yang kerap menjadi acuan awal untuk memprediksi tren inflasi nasional Jepang. Inflasi umum di Tokyo pada Oktober tercatat turun tipis menjadi 2,7 persen dari 2,8 persen pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, inflasi inti -- yang tidak memasukkan harga makanan segar tetapi tetap mencakup energi -- naik ke 2,8 persen, sedikit di atas perkiraan konsensus 2,7 persen.
Dikutip dari
CNBC, Nikkei 225 dibuka turun 0,15 persen, sementara Topix bergerak mendatar. Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,61 persen, tetapi indeks teknologi Kosdaq justru menguat 1,66 persen.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 memulai sesi sedikit di atas posisi pembukaan sebelumnya. Untuk Hong Kong, kontrak berjangka Hang Seng berada di 25.935, sedikit lebih rendah dari penutupan indeks utamanya di 25.945,93.
Selain perkembangan dari Jepang, investor juga menunggu data penting dari India, yakni rilis PDB kuartal fiskal kedua (Juli-September) yang dijadwalkan keluar Jumat malam waktu setempat.
BERITA TERKAIT: