Wall Street Hijau Sambut Libur Thanksgiving

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 November 2025, 08:18 WIB
Wall Street Hijau Sambut Libur Thanksgiving
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Wall Street kembali menguat menjelang libur Thanksgiving seiring sentimen pasar yang terus membaik, mengingat peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada Desember semakin besar.

Dikutip dari Reuters, Kamis 27 November 2025, pada penutupan perdagangan Rabu, indeks Dow Jones naik 0,67 persen menjadi 47.427,12. S&P 500 menguat 0,69 persen ke level 6.812,61, dan Nasdaq memimpin penguatan dengan lonjakan 0,82 persen ke 23.214,69. Kenaikan ini menjadi sesi keempat berturut-turut bagi seluruh indeks utama.

Optimisme pasar meningkat setelah kekhawatiran mengenai valuasi tinggi saham teknologi mereda. Hal itu dipicu oleh laporan kinerja Nvidia yang sangat kuat, serta proyeksi pendapatan Dell yang melampaui perkiraan analis. 

"Perdagangan pada periode libur seperti Thanksgiving biasanya lebih ringan, tetapi sentimen investor ritel cenderung lebih positif," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services.

Ia menambahkan bahwa dorongan terbesar bagi pasar dalam beberapa hari terakhir adalah keyakinan kuat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember.

Data dari CME FedWatch menunjukkan bahwa pasar kini memperkirakan peluang sebesar 84,9 persen bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang. 

Pergerakan saham individual turut menjadi sorotan. Saham Dell Technologies naik 5,8 persen berkat kinerja dan proyeksi yang positif. Sebaliknya, Workday merosot 7,9 persen setelah pendapatan langganannya tidak memenuhi ekspektasi analis. Deere juga melemah 5,7 persen karena pemangkasan proyeksi laba tahunan akibat tekanan tarif. 

Dominasi saham yang menguat tetap terlihat di bursa, di mana jumlah emiten yang naik jauh lebih banyak dibanding yang turun, baik di NYSE maupun Nasdaq. Aktivitas perdagangan mencapai 14,78 miliar saham, masih di bawah rata-rata 20 hari terakhir.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA