Wall Street Bergejolak: Investor Cemaskan Suku Bunga dan Menanti Bukti Laju AI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 15 November 2025, 09:05 WIB
Wall Street Bergejolak: Investor Cemaskan Suku Bunga dan Menanti Bukti Laju AI
Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Bursa Wall Street mengakhiri pekan, Jumat 14 November 2025 dengan pergerakan bervariasi. 

Sentimen pasar saat ini didominasi oleh dua hal. Pertama, kekhawatiran bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menunda pemangkasan suku bunga pada Desember. Bukti inflasi yang persisten membuat peluang pemangkasan suku bunga kini turun menjadi di bawah 50 persen. Bahkan, Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid mengisyaratkan kemungkinan menentang pelonggaran kebijakan lebih lanjut karena ia mengkhawatirkan inflasi yang terlalu panas.

Kedua, meskipun diwarnai kecemasan, investor kembali memburu saham-saham berbasis Kecerdasan Buatan (AI) menjelang laporan kinerja krusial dari produsen chip Nvidia pekan depan. Saham Nvidia, Palantir, dan Microsoft masing-masing naik lebih dari 1 persen, menunjukkan bahwa pasar sangat ingin melihat bukti lanjutan, ahwa perlombaan teknologi AI masih berlangsung kuat. 

Seperti yang diungkapkan Mike Dickson dari Horizon Investments, "Jika Nvidia mengecewakan, mereka akan dihukum. Namun seperti yang terlihat hari ini, para investor pemburu harga murah kemungkinan segera kembali dan menstabilkan pasar," katanya dikutip dari Reuters. 

Indeks Nasdaq ditutup menguat 0,13 persen didorong saham teknologi, sementara Dow Jones melemah 0,65 persen dan S&P 500 stagnan

Di sisi lain, saham UnitedHealth Group menurun 3,2 persen dan Visa melemah 1,8 persen menjadi penekan utama. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA