Suspensi 52 Emiten Tak Guncang Pasar, Justru Perkuat Disiplin Bursa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 31 Oktober 2025, 13:34 WIB
Suspensi 52 Emiten Tak Guncang Pasar, Justru Perkuat Disiplin Bursa
Bursa Efek Indonesia (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Keputusan tegas Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 30 Oktober 2025 yang mensuspensi dan mendenda Rp150 juta kepada 52 perusahaan tercatat karena keterlambatan laporan keuangan, dinilai sebagai langkah positif yang memperkuat disiplin pasar modal.

Meskipun melibatkan puluhan emiten, tindakan suspensi massal ini dipastikan tidak menimbulkan gejolak signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pergerakan IHSG pada periode tersebut lebih didominasi oleh sentimen makro global dan rilis kinerja emiten berkapitalisasi besar (blue chip).

Analis menilai, sanksi tegas dari BEI ini menjadi sinyal keras kepada seluruh emiten bahwa kepatuhan terhadap regulasi, terutama penyampaian Laporan Keuangan Interim, adalah harga mati. Laporan keuangan merupakan informasi fundamental yang sangat dibutuhkan investor untuk mengambil keputusan.

Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual, menekankan, aksi suspensi ini adalah cara BEI untuk melindungi investor dari potensi risiko perusahaan yang tidak transparan. 

"Saya pikir justru itu baik. Kalau tidak ada alasan yang sifarnya force majeur (bencana, dll), investor tentu ingin mendapatkan informasi yang lengkap dan tepat waktu sesuai ketentuan governance penyelenggara bursa," jelas David kepada RMOL, Jumat 31 Oktober 2025. 

Dengan disuspensinya saham-saham tersebut, investor didorong untuk semakin selektif dan mengalihkan fokus investasi pada perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan secara konsisten patuh pada aturan Bursa.

Kesimpulannya, alih-alih merusak pasar, kebijakan tegas BEI ini justru berfungsi sebagai instrumen efektif untuk menjaga kualitas dan kepercayaan, mengukuhkan komitmen Bursa terhadap tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di pasar modal Indonesia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA