Sesi Demoday digelar selama lima hari, 24-28 Oktober 2025 hingga malam puncak penentuan juara pertama Pertamuda Seed & Scale 2025.
"Melalui Pertamuda, Pertamina tidak hanya mencari pemenang, tapi juga menyiapkan fondasi kuat bagi ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan. Pertamina berharap, setiap ide bisnis yang lahir di ajang ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, Kamis, 23 Oktober 2025.
Pada akhir pekan ini, 40 tim akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari para mentor di Yogyakarta. Tahap
bootcamp ini merupakan langkah penting bagi semifinalis Pertamuda untuk mempersiapkan materi final pitch atau paparan akhirnya.
Selanjutnya, tahap Demoday sebagai babak akhir, di mana final pitch akan dibawakan oleh masing-masing tim di hadapan dosen, inkubator bisnis, hingga akademisi dari 24 perguruan tinggi asal peserta.
Pertamina juga mengundang akademisi maupun mahasiswa, perwakilan 20 kampus di wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) untuk turut menyaksikan babak final pitch ini.
Keterlibatan universitas dari Joglosemar diharapkan dapat memperkuat semangat kolaborasi dan membangun jejaring antar-perguruan tinggi dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan muda.
“Pertamuda menjadi ajang berkelanjutan. Tak hanya terhenti saat penetapan pemenang dan memberi dana pembinaan, namun Pertamina akan melakukan pendampingan guna memastikan inovasi bisnis para mahasiswa tetap berjalan dan berkelanjutan," lanjut Fadjar.
Pertamuda Seed & Scale 2025 adalah kompetisi ide bisnis dan
startup mahasiswa di Indonesia untuk mendorong inovasi dari generasi muda di sektor energi dan bisnis.
Pertamuda Seed & Scale 2025 mengusung tema
Empowering Indonesia’s Sustainable Future sebagai wadah lahirnya wirausahawan muda tangguh dan inovatif yang siap membawa perubahan positif bagi Indonesia.
BERITA TERKAIT: