PHE Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Hulu Migas Andalan Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 21 Oktober 2025, 17:14 WIB
PHE Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Hulu Migas Andalan Nasional
PT Pertamina Hulu Energi (PHE). (Foto: Dok. Pertamina)
rmol news logo PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream Pertamina terus berkomitmen mendukung program asta cita dengan mengedepankan target swasembada energi nasional sebagaimana dicanangkan pemerintah.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kontribusi PHE sebagai perusahaan hulu migas andalan nasional yang memprioritaskan ketahanan energi, ketersediaan, dan keberlanjutan.

Sebagai pengelola 24 persen blok minyak dan gas di Indonesia, PHE berkontribusi signifikan terhadap produksi migas nasional. Hingga Agustus 2025, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD), terdiri dari produksi minyak 556 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

“Subholding upstream Pertamina tidak hanya menjaga stabilitas produksi migas nasional, tetapi juga melakukan ekspansi, inovasi serta transformasi menuju operasi yang lebih berkelanjutan dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y Nasroen, Selasa, 21 Oktober 2025.

Pencapaian produksi hingga Agustus 2025 ini didukung peningkatan aktivitas hulu yang masif, tercermin dari berbagai indikator operasional utama. Subholding upstream mencatatkan realisasi pengeboran eksploitasi 580 sumur, kegiatan workover 836 sumur dan kegiatan well services 25.514 sumur.

Tidak hanya produksi, subholding upstream juga agresif memperkuat cadangan untuk mendapat sumber daya energi baru, baik melalui kegiatan survei seismik 3D sepanjang 652 kilometer persegi (km2) maupun pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 15 sumur.

Hasilnya, ada tambahan sumber daya 2C (contingent resources) dengan realisasi 2C validation sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE) dan menambah cadangan terbukti (P1) migas sebesar 105 juta barel setara minyak (MMBOE).

Hermansyah menyampaikan, pencapaian ini tidak lepas dari strategi optimasi portofolio, akselerasi pengeboran, serta implementasi teknologi untuk meningkatkan recovery factor lapangan existing.

"Kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan produksi berkelanjutan, sekaligus memastikan aspek keselamatan dan lingkungan tetap menjadi prioritas utama," tegasnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina berkomitmen meningkatkan produksi melalui berbagai inovasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas.

"Dukungan Pertamina dalam ketahanan energi nasional tercermin kuat dari langkah PHE. Capaian-capaian PHE semakin memperkuat peran Pertamina sebagai kontributor utama suplai minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," jelas Fadjar. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA