Kenaikan ini, menurut BI, mempertegas posisi ISEF sebagai motor penggerak ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
"Melalui sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, mari kita jadikan Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam keterangannya yang dikutip redaksi di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.
Tahun ini, ISEF sukses menarik lebih dari 700 pelaku usaha syariah, termasuk UMKM, lembaga keuangan, dan investor domestik maupun internasional. Total, kegiatan ini dihadiri oleh 89 ribu pengunjung baik secara online maupun offline.
Acara utama ISEF, yang mengusung tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif", terbagi dalam empat klaster fokus: Halal Industry & Sharia Business Forum, Sharia Finance & Investment Forum, Sharia Social and Education Movement, serta Art, Culture, and Halal Lifestyle Exhibition.
Keberhasilan ISEF 2025 merupakan hasil kolaborasi kuat antara BI, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta didukung oleh 34 Kementerian/Lembaga dan 30 mitra internasional.
BERITA TERKAIT: