Menurut analis, ketiadaan data yang berpotensi menunjukkan pelemahan ekonomi Amerika justru mengurangi volatilitas pasar dan mendukung penguatan Dolar.
Dikutip dari
Bloomberg, indeks Dolar AS di pasar uang New York, menguat 0,13 ke level 98,7 pada perdagangan Rabu 8 Oktober 2025 waktu setempat. Sejumlah mata uang lainnya melemah.
Nilai tukar Yen jatuh ke posisi terlemah sejak pertengahan Februari terhadap Dolar AS, Rabu, di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai rencana peningkatan belanja fiskal di Jepang. Kemenangan mengejutkan Sanae Takaichi dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang, pekan lalu, telah menekan Yen, karena pasar memperkirakan adanya stimulus fiskal besar-besaran dari pemerintahan barunya.
Euro juga tersungkur akibat ketidakpastian politik di Prancis. Euro terakhir melemah 0,33 persen ke posisi 1,1616 Dolar AS setelah sempat mencapai 1,1597 Dolar AS level terendah sejak 27 Agustus.
BERITA TERKAIT: