Hal ini disampaikan Ferry saat menerima audiensi dari Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat dan Ketua Koperasi Buruh ASPIRASI, Mirah Sumirat, di Kantor Kemenkop, didampingi Plt. Dirut LPDB, Krisdianto.
Menurut Ferry, para buruh memiliki posisi strategis dalam mendukung pelaksanaan KDKMP di wilayah tempat tinggal mereka.
"Saya meyakini, keterlibatan buruh dalam koperasi bukan hanya memperkuat posisi mereka sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi yang berdaya dan mandiri,” ujar Ferry lewat akun X miliknya, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ferry menambahkan, koperasi menjadi wadah yang mampu menggerakkan potensi ekonomi masyarakat dari bawah, dengan semangat gotong royong dan kemandirian.
“Melalui koperasi, buruh dapat menjadi bagian dari gerakan ekonomi produktif rakyat yang berkelanjutan, membangun kesejahteraan bersama dari bawah, dimulai dari lingkungan tempat mereka hidup dan bekerja,” jelasnya.
Program Koperasi Merah Putih sendiri memiliki tujuan untuk memperluas basis ekonomi rakyat melalui koperasi yang mandiri, inklusif, dan berbasis komunitas lokal.
Pemerintah ingin agar setiap desa dan kelurahan memiliki koperasi yang tidak hanya menyalurkan pembiayaan produktif, tetapi juga membuka akses pasar, pelatihan, serta penguatan rantai nilai usaha kecil dan mikro.
Dengan keterlibatan buruh dalam koperasi, Ferry berharap gerakan Merah Putih ini dapat menjadi jembatan antara dunia kerja dan dunia usaha rakyat, menuju kemandirian ekonomi yang lebih berkeadilan.
BERITA TERKAIT: