UIN Banten Bareng Takaful Kupas Asuransi Syariah Sebagai Amal Sosial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 30 September 2025, 18:19 WIB
UIN Banten Bareng Takaful Kupas Asuransi Syariah Sebagai Amal Sosial
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melalui Program Studi Asuransi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar Expert Lecture dengan menghadirkan PT Asuransi Takaful. (Foto: Dok Pribadi)
rmol news logo Suasana Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, terasa berbeda pada Selasa, 30 September 2025. 

Ratusan mahasiswa Program Studi Asuransi Syariah tampak antusias mengikuti Expert Lecture yang menghadirkan PT Asuransi Takaful Umum.

Dekan FEBI, Prof. Budi Sudrajat, menyebut kegiatan ini sebagai momentum berharga yang mampu menjembatani dunia akademik dengan industri nyata.

“Selain menambah ilmu dan pengalaman praktis dari dunia industri, kegiatan semacam ini juga membuka kesempatan memperluas jaringan yang bermanfaat bagi para mahasiswa di masa depan,” ujarnya penuh optimisme.

Senada dengan itu, Ketua Prodi Asuransi Syariah, Fitri Raya, memberikan apresiasi khusus kepada PT Asuransi Takaful Umum. Sebanyak 120 mahasiswa disebutnya mendapatkan manfaat langsung dari pertemuan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Takaful. Harapannya, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti melalui skema kerja sama yang produktif dan berkelanjutan, khususnya dalam pengembangan akademik dan praktik mahasiswa FEBI,” ungkap Fitri.

Dari pihak industri, Wakil Manager Takaful Institute, Fajar Nindyo, tampil sebagai narasumber utama. Ia menekankan bahwa asuransi bukanlah sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendasar setiap orang.

“Siapapun pada akhirnya akan memerlukan asuransi. Dari sudut pandang akademis, asuransi adalah instrumen mitigasi risiko yang memungkinkan individu maupun institusi memiliki perlindungan dari ketidakpastian. Secara sosial, keberadaan asuransi menciptakan rasa aman, solidaritas, dan keadilan antar anggota masyarakat,” jelasnya.

Fajar kemudian mengaitkan konsep asuransi dengan nilai-nilai Islam. Menurutnya, asuransi syariah hadir dengan ruh tolong-menolong (ta’awun) dan saling melindungi dari risiko (takaful).

“Inilah yang menjadikan asuransi syariah bukan sekadar layanan keuangan, tetapi juga amal sosial yang bernilai ibadah,” pungkasnya. rmol news logo article



EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA