Dikutip dari
Japan Times, Selasa 30 September 2025, kenaikan terbesar datang dari pasar luar negeri, terutama China dan Amerika Utara, yang melonjak hampir 4 persen dan mencatat rekor bulanan tertinggi. Namun, pasar dalam negeri justru melemah dan anjlok lebih dari 10 persen, sehingga menahan laju pertumbuhan Toyota secara keseluruhan.
Di Amerika Serikat, penjualan Toyota dan Lexus naik hampir 14 persen. Sebaliknya, di Jepang turun 12 persen. Untuk kendaraan listrik berbasis baterai (EV), penjualan global Toyota naik 35 persen menjadi 17.056 unit. Meski begitu, penjualan di Jepang hanya 18 unit saja.
Toyota menurunkan proyeksi laba tahunannya setelah memperingatkan potensi kerugian 1,4 triliun Yen akibat tarif impor 15 persen dari Presiden AS Donald Trump. Laba operasional yang diperkirakan sebelumnya 3,8 triliun Yen, kini diturunkan menjadi 3,2 triliun Yen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2026.
Sementara itu, pesaingnya, Nissan, mencatat kenaikan penjualan 3 persen pada Agustus menjadi 251.081 unit, didorong lonjakan penjualan 13 persen di AS dan 19 persen di China. Honda justru turun 7 persen dengan penjualan 289.688 unit.
BERITA TERKAIT: