Pasar Asia Lesu Tertular Penurunan Wall Street

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 September 2025, 10:04 WIB
Pasar Asia Lesu Tertular Penurunan Wall Street
Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)
rmol news logo Bursa saham Asia tak bertenaga pada pembukaan perdagangan Rabu pagi 23 September 2025. 

Pelemahan ini mengekor apa yang terjadi pada penutupan Wall Street, setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa harga ekuitas dinilai cukup tinggi. Powell juga memberi sinyal bahwa arah pemangkasan suku bunga belum jelas dan bank sentral menghadapi "situasi yang menantang."

Indeks ASX 200, Australia, merosot sebesar 0,61 persen, lalu berlanjut turun lagi 0,68 persen ke 8.785,5. Indeks Kospi, Korea Selatan, juga melemah 0,11 persen, lalu berlanjut turun 0,42 persen menjadi 3.471,66. Kosdaq turun 0,39 persen. 

Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka turun 0,33 persen, lalu lunglai 0,22 persen atau 100,25 poin menjadi 45.393,41. Topix berkurang 0,35 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan bergerak variatif, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 1,06 persen mencatatkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di 8,125.20.

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange turun tipis 0,06 persen di posisi 17,76 Dolar AS.

Perdagangan saham di bursa Wall Street semalam berakhir melemah. Pernyataan Chairman The Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral harus menyeimbangkan kekhawatiran inflasi dengan pelemahan pasar tenaga kerja dalam menentukan arah suku bunga berikutnya, memicu aksi jual.

Saham teknologi memimpin penurunan. Nvidia terperosok 2,8 persen. Amazon, Microsoft, dan Apple juga melemah. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA