BINUS Business School Masuk Peringkat Tertinggi Se-Indonesia Versi QS Global MBA Rankings 2026

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 19 September 2025, 22:20 WIB
BINUS Business School Masuk Peringkat Tertinggi Se-Indonesia Versi QS Global MBA Rankings 2026
Executive Dean BINUS Business School, Prof Dezie L Warganegara, dan Dekan BINUS Business School Master Program, Asnan Furinto dalam temu media pada Jumat, 19 September 2025. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)
rmol news logo BINUS Business School (BBS) sukses menembus jajaran 200 besar dunia sekaligus menjadi sekolah bisnis asal Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam QS Global MBA Rankings 2026.

Program Magister Manajemen BBS melesat dari posisi #201-250 pada 2025 ke peringkat #151-200 pada 2026, bersaing dengan 390 program MBA dari 67 negara. 

Di level Asia, BBS juga naik tajam dari posisi #30 menjadi #23 dari total 70 program. Capaian ini sekaligus menempatkan BBS sebagai satu-satunya sekolah bisnis asal Indonesia yang masuk jajaran 200 besar dunia.

Peringkat Binus Business School di Indonesia ini disusul Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (peringkat 201-250 dunia), Universitas Indonesia (peringkat 251-300 dunia), dan Institut Teknologi Bandung - Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM, peringkat 300+ dunia).

Di tingkat dunia, Binus Business School pada rentang peringkat yang sama bersaing dengan Aston Business School, UK hingga Brigham Young University (BYU) Marriott, AS.

Sedangkan di tingkat Asia, peringkat Binus Business School bersaing dengan Faculty of Business and Economics, Universiti Malaya dari Malaysia dan Hitotsubashi University Business School, Jepang.

Adapun QS Global MBA Rankings menilai berdasarkan lima indikator: Employability (40 persen), Value for Money (20 persen), Alumni Outcomes (15 persen), Thought Leadership (15 persen), dan Diversity (10 persen).

BBS mencatat skor tinggi pada indikator Employability, yang menegaskan lulusan BBS memiliki daya saing global di pasar kerja. Selain itu, indikator Diversity menunjukkan komitmen BBS dalam menciptakan lingkungan belajar inklusif dan multikultural.

“Indikator ini melihat keberhasilan alumni di dunia kerja hingga dunia bisnis,” kata Executive Dean BINUS Business School, Prof Dezie L Warganegara, di kampus Binus Senayan, Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025.

Dekan BINUS Business School Master Program, Asnan Furinto menambahkan bahwa peningkatan peringkat ini merupakan pengakuan dunia terhadap kualitas program S2 Bisnis dan Manajemen BINUS.

“Ini menjadi parameter bagi pengelolaan BBS, baik dalam improvement, sistem pengajaran, maupun metode pembelajaran. Dari tahun ke tahun meningkat, dan ini bermanfaat bukan hanya bagi kami, tetapi juga calon mahasiswa dan industri,” katanya.

Masuknya BBS ke dalam 200 besar dunia diyakini memperkuat reputasi pendidikan bisnis Indonesia di kancah global. Capaian ini juga membuka peluang kolaborasi internasional dengan universitas dan perusahaan global, serta mendorong ekosistem kewirausahaan yang lebih maju.

Sebagai bagian dari BINUS University, BBS menegaskan komitmen memperkuat kualitas akademik, inovasi pengajaran, serta konektivitas dengan industri. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA