Penguatan ini didorong antara lain karena investor menunggu keputusan Bank of Japan yang dijadwalkan akan menutup rapat kebijakan, hari ini. Keputusan tersebut secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen.
HSBC memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat Oktober.
Inflasi inti Jepang turun ke level terendah sejak November 2024, yakni 2,7 persen pada Agustus, menandai penurunan selama tiga bulan berturut-turut.
Inflasi inti - yang mengecualikan harga makanan segar - turun sejalan dengan proyeksi ekonom sebesar 2,7 persen. Inflasi utama juga turun menjadi 2,7 persen, dari 3,1 persen pada Juli, menyentuh level terendah baru sejak November 2024.
Indeks ASX 200, Australia dibuka meningkat 0,77 persen dan berlanjut naik 0,53 persen atau 46,7 poin menjadi 8.791,9.
Indeks Kospi, Korea Selatan dan Kosdaq dibuka mendatar. Kospi berlanjut turun 0,38 persen menjadi 3.448,15
Indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,67 persen atau 302,35 poin ke 45.605,78.
Indeks Nikkei 225, Jepang melaju ke rekor tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut. Topix meningkat 0,84 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menghadapi tekanan pelemahan, meski masih berpeluang menguat.
IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melemah 0,21 persen menjadi 8.008, meski sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 8.068.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange anjlok 1,44 persen ke 17,72 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: