Tingkat inflasi tahunan di Zona Euro sedikit naik menjadi 2,1 persen, sementara tingkat inflasi inti tertahan untuk bulan ketiga, memicu kekhawatiran yang masih ada mengenai inflasi sektor jasa yang membandel.
Situasi politik turut memperburuk sentimen. Partai sayap kanan National Rally di Prancis mengisyaratkan akan menjatuhkan pemerintahan minoritas dalam mosi tidak percaya pada 8 September, membuka peluang pemilu yang dipercepat.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 1,50 persen atau 8,26 poin menjadi 543,17 pada perdagangan Selasa 2 September 2025 waktu setempat, seperti dilaporkan
Reuters.
Sektor properti, yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, menjadi pemberat utama dengan penurunan 3,5 persen hingga menyentuh titik terendah dalam hampir lima bulan.
Indeks DAX merosot 2,29 persen atau 550,00 poin menjadi 23.487,33.
FTSE 100 Inggris menyusut 0,87 persen atau 79,65 poin menjadi 9.116,69, sementara CAC Prancis jatuh 0,70 persen atau 53,65 poin ke posisi 7.654,25.
Kekhawatiran pasar dipicu meningkatnya beban utang sejumlah negara Eropa. Imbal hasil obligasi Jerman bertenor 30 tahun menyentuh level tertinggi sejak 2011, sementara surat utang Prancis mencapai titik tertinggi sejak 2009.
Saham barang mewah menguat 0,5 persen.
Kering melesat 3,8 perseb dan LVMH menguat 1,8 persen setelah HSBC menaikkan rekomendasi keduanya menjadi "buy".
Saham Nestle turun 0,7 persen usai mencopot CEO Laurent Freixe karena kasus hubungan pribadi dengan bawahan.
Saham Ferrari melejit 1,9 persen setelah Deutsche Bank meningkatkan rekomendasi menjadi "buy".
BERITA TERKAIT: