Pasar Tunggu Laporan AS Soal Tarif China, Bursa Asia Cenderung Melemah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Agustus 2025, 10:17 WIB
Pasar Tunggu Laporan AS  Soal Tarif China, Bursa Asia Cenderung Melemah
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)
rmol news logo Bursa saham Asia cenderung melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, 26 Agustus 2025, sementara pasar menunggu rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). 

Presiden AS Donald Trump baru saja melontarkan ancamannya  mengenakan tarif 200 persen atau semacamnya terhadap China jika negara itu tidak mengekspor magnet tanah jarang ke AS.

Investor juga mencermati pertemuan antara Korea Selatan dan AS terkait kesepakatan dagang yang mencakup tarif 15 persen atas ekspor negara Asia tersebut ke AS.

Indeks ASX 200 Australia dibuka cenderung mendatar kemudian berlanjut turun 0,36 persen menjadi 8.940,1, menurut laporan CNBC. 
 
Indeks Kospi Korea Selatan dibuka turun 0,56 persen dan berlanjut melorot 0,75 persen ke 3.185,66. Kosdaq naik 0,36 persen. 

Indeks Nikkei 225, Jepang anjlok 1,23 persen atau 528,63 poin ke posisi 42.279,19, setelah dibuka turun 0,54 persen, sedangkan Topix turun 0,54 persen. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan masih akan berupaya menembus level 8.000, namun berisiko berbalik arah. 

IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan meningkat 0,87 persen ke level 7.926. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    (EIDO), di New York Stocks Exchange merosot 0,43 persen menjadi 18,60 Dolar AS. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA