Langkah tersebut dilakukan sejalan dengan program substitusi impor dan hilirisasi industri yang tengah digalakkan pemerintah.
Presiden Direktur MCCI Anang Adji Sunoyo mengatakan, pihaknya siap memainkan peran strategis dalam menopang kemandirian industri nasional, dengan menyediakan PTA berkualitas tinggi yang diproduksi secara lokal.
PTA merupakan bahan baku utama dalam pembuatan PET (Polyethylene Terephthalate) dan serat poliester yang banyak digunakan di sektor tekstil, kemasan plastik, hingga produk konsumen lainnya.
“Kita siap untuk memperkuat pasokan bahan baku, namun faktanya industri masih lebih memilih impor karena harganya yang lebih murah,” ujar Anang dalam keterangannya kepada redaksi di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2025.
Menurutnya, saat ini industri tekstil tengah mengalami tekanan akibat adanya fenomena impor dumping yang membuat sektor hulu dan tengah menjadi lesu.
Sementara di sisi yang lain, dia mencatat Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara selain China dan India, yang memiliki ekosistem tekstil yang lengkap di dunia.
Oleh karenanya, untuk menggenjot potensi dalam negeri dalam pengembangan subtitusi impor dan hilirisasi industri, MCCI saat ini mengoperasikan dua fasilitas produksi yang berlokasi di kawasan industri Merak, Banten, dengan total kapasitas mencapai 660.000 ton PTA per tahun.
"Sejak berdiri pada tahun 1991, perusahaan ini terus memperkuat posisi dalam rantai pasok nasional dan mendukung pertumbuhan industri berbasis poliester di Indonesia," urainya.
Menurut Anang, kehadiran produsen lokal bukan hanya soal ketersediaan produk, tetapi juga berdampak langsung terhadap efisiensi industri secara keseluruhan.
Dengan suplai dalam negeri yang kuat, dia meyakini pelaku industri tekstil dan plastik dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, serta lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga global.
“Kami percaya bahwa hilirisasi bukan sekadar program pemerintah, tapi kebutuhan nyata bagi keberlanjutan industri kita. MCCI hadir bukan hanya untuk memproduksi, tapi juga untuk memperkuat fondasi industri," sambungnya.
Lebih lanjut, Anang mengklaim MCCI akan terus memompa kekuatan industri nasional yang dapat dicapai melalui sinergi antara produsen hulu dan hilir, mulai dari penyediaan bahan baku yang stabil dan kompetitif di pasar global.
"Kalau hulu kuat, hilir bisa berlari lebih cepat. Dan kami siap menjadi bagian dari mesin pertumbuhan itu," demikian Anang menambahkan.
BERITA TERKAIT: