Dikutip dari Reuters, harga minyak pada Jumat, 8 Agustus 2025, ditutup stabil. Minyak Brent naik tipis 16 sen atau 0,2 persen menjadi 66,59 Dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap di level 63,88 Dolar AS.
Meski begitu, dalam sepekan, Brent turun 4,4 persen dan WTI merosot 5,1 persen dibanding penutupan pekan lalu.
Harga minyak AS sempat turun lebih dari 1 persen di awal perdagangan setelah muncul kabar bahwa Washington dan Moskow sedang membahas kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina. Kesepakatan ini diperkirakan akan mengakui wilayah yang kini dikuasai Rusia sebagai bagian dari hasil invasi.
Publik berharap konflik Ukraina bisa selesai lewat jalur diplomasi, yang berpotensi membuat sanksi terhadap Rusia dilonggarkan.
Namun, tensi perdagangan masih tinggi. Trump mengancam akan menaikkan tarif untuk India jika terus membeli minyak Rusia, bahkan China, pembeli terbesar minyak Rusia, bisa kena tarif serupa.
“Banyak faktor di luar harga minyak yang ikut memengaruhi pasar, seperti isu tarif dan kabar tentang pertemuan Trump-Putin,” kata Neil Crosby, analis energi di Sparta Commodities.
“Risikonya besar, terutama karena belum jelas siapa yang akan hadir dalam pembicaraan soal Ukraina dan dalam situasi seperti apa,” tambahnya.
BERITA TERKAIT: