Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Riza Adha Damanik dalam diskusi publik Double Check bertajuk “Lapangan Kerja, UMKM, dan Kemandirian Ekonomi Indonesia” yang digelar di Toety Heratu Museum, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 21 Juni 2025.
Menurut Riza, jumlah ini cukup besar dan menunjukkan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional.
"Faktanya, sekitar 97 persen lapangan pekerjaan kita itu diserap di sektor UMKM. Jadi, angkanya cukup besar," kata Riza.
Riza mengurai bahwa dari total lapangan pekerjaan yang diserap oleh UMKM, sekitar 30 juta orang bekerja di sektor non-pertanian. Dari jumlah itu, 99,7 persen merupakan usaha mikro, 0,24 persen usaha kecil, dan 0,05 persen usaha menengah.
Untuk itu, Riza menekankan pentingnya memastikan UMKM naik kelas, baik dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, dan seterusnya.
Dengan begitu, kata dia, UMKM dapat berkembang menjadi usaha besar yang lebih kuat dan berdaya saing.
Riza menambahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor UMKM memang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran.
"Penting untuk memastikan usaha mikro, kecil, dan menengah kita ini naik kelas. Artinya naik kelas apa? Naik kelas dari mikro naiknya kecil, kecil naik menengah. Insya Allah dari menengah nanti bisa menjadi usaha besar dalam dunia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: