Pelemahan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. China tidak terima dengan tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan Beijing telah melanggar perjanjian perdagangan. China kemudian balik menuduh AS yang telah melanggar kesepakatan.
STOXX 600 di seluruh benua turun 0,2 persen pada pembukaan perdagangan Senin 2 Juni 2025.
Trump mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50 persen dari sebelumya 25 persen. Langkah ini telah menuai kritik dari Uni Eropa.
Sementara itu, para trader bersiap menghadapi keputusan moneter dari bank sentral Eropa (ECB) pada akhir pekan ini, dengan harapan akan adanya pemotongan suku bunga lainnya.
Investor juga dengan cermat memantau hasil putaran kedua pemilihan presiden Polandia, di mana kandidat euroskeptis Karol Nawrocki keluar sebagai pemenang.
Saham Sanofi turun 0,5 perseb, dengan perusahaan mengumumkan akan mengakuisisi Blueprint Medicines Corporation seharga 9,1 miliar Dolar AS.
Sementara itu, Saham Novartis naik 1,3 persen setelah uji klinis menunjukkan hasil yang kuat untuk obat kanker mereka.
Indeks FTSE 100 juga mengalami penurunan 0,2 persen. Di Inggris, saham-saham pertahanan melampaui kinerja setelah pemerintah mengungkapkan rencana senilai 15 miliar Euro untuk memperluas armada kapal selam serangnya dan berinvestasi dalam penangkal nuklir di bawah aliansi AUKUS.
Menteri Pertahanan John Healey mengatakan strategi tersebut akan mengirim pesan kuat kepada Moskow.
Saham-saham Babcock naik hingga 3,9 persen, dengan BAE Systems, Rolls-Royce, dan QinetiQ juga mengalami kenaikan.
BERITA TERKAIT: