Pertemuan itu dilakukan di Gedung Putih pada Kamis 29 Mei 2025 waktu setempat berlangsung atas undangan Trump.
Menteri Keuangan Scott Bessent dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett juga menghadiri pertemuan antara Trump dan Powell.
Trump dan Powell terakhir kali bertemu langsung pada November 2019.
Melalui pernyataan resmi dari kantor The Fed, Powell menegaskan kembali bahwa keputusan Fed tentang kebijakan moneter didasarkan pada data yang dapat dilacak dari ekonomi AS dan tidak ada intervensi politik dalam kebijakan suku bunga.
“Powell tidak membahas terkait kebijakan moneter, kecuali menekankan bahwa arah kebijakan akan sepenuhnya bergantung pada data ekonomi,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari
Investing, Jumat 30 Mei 2025.
Trump telah lama gusar dan mengeluh di sosial media. Ia menginginkan The Fed menurunkan suku bunga, karena lingkungan suku bunga rendah cenderung membuat utang federal lebih murah, sesuatu yang akan ditambahkan banyak oleh kebijakan anggaran pemerintahan Trump selama sepuluh tahun ke depan.
Trump juga menilai Powell membuat AS kalah bersaing dengan China karena tidak menurunkan suku bunga.
Pertemuan Trump-Powel ini terjadi setelah putusan pengadilan yang memblokir sebagian besar tarif Trump terhadap mitra dagang AS yang diumumkan tahun ini.
Pasar tetap tidak bersemangat pada hari Kamis setelah pengadilan federal AS memblokir tarif Presiden Trump. Indeks Dolar AS (DXY) merosot tajam, turun kembali di bawah 100,00 dan menguji level terendah intraday di dekat 99,35.
BERITA TERKAIT: