Konsensus memperkirakan inflasi inti PCE akan naik ke level tertinggi sejak akhir 2023 di 2,9 persen.
Emas tercatat berada di level 3.372,67 Dolar AS per ounce, pada perdagangan Senin 25 Agustus 2026.
Sementara itu, harga emas berjangka AS kontrak pengiriman Desember ditutup melemah tipis 0,03 persen menjadi 3.417,5 Dolar AS per ounce.
Dolar AS menguat 0,5 persen terhadap mata rival utama lainnya, membuat harga emas dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan uang utama lain, sehingga menekan minat beli logam mulia.
Sebelumnya, harga emas melesat mendekati level tertinggi dua pekan, Jumat, setelah Chairman Fed Jerome Powell membuka peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan mendatang. Powell menyebutkan bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, meski inflasi masih menjadi ancaman dan belum ada keputusan final terkait suku bunga.
Logam lainnya merosot. Perak spot turun 0,3 persen menjadi 38,72 Dolar AS per ounce. Platinum anjlok 1,6 persen ke posisi 1.339,40 Dolar AS. Paladium anjlok 2,7 persen menjadi 1.096,20 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: