Penurunan kali ini dipengaruhi kombinasi faktor makro, termasuk kebijakan The Fed yang baru saja memangkas suku bunga 25 basis poin, tetapi Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa “tidak ada jalan bebas risiko.”
Pernyataan ini membuat pasar ragu apakah akan ada pelonggaran lanjutan dalam waktu dekat. Saat ini, peluang pemangkasan suku bunga lagi hingga Januari 2026 hanya sekitar 24 persen. Karena reli Bitcoin kerap bergantung pada likuiditas longgar, ketidakpastian ini membuat pergerakannya tertahan. Di saat yang sama, sebagian investor mengalihkan dana ke emas di tengah meningkatnya kekhawatiran soal utang AS.
Secara teknis, Bitcoin kembali melemah setelah jatuh menembus level support 90.500 Dolar AS, yang memicu likuidasi posisi long senilai 174 juta Dolar AS.
Meskipun demikian, arus masuk ke ETF Bitcoin spot yang masih cukup besar -- mencapai 224 juta Dolar AS pada 10 Desember -- menunjukkan bahwa minat jangka panjang belum hilang, tetapi sentimen pasar tetap rapuh.
Level penting yang kini diamati para analis adalah 89.800 Dolar AS sebagai titik terendah dalam 30 hari terakhir. Jika level ini jebol, Bitcoin berpotensi bergerak menuju area Fibonacci 61,8 persen di sekitar 90.885 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: