Indeks ASX 200, Australia, dibuka menguat 0,71 persen. Indeks berlanjut naik 0,51 persen (42,3 poin) menjadi 8.275,8.
Indeks Kospi Korea Selatan dibuka menguat 0,13 persen. Indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil melaju 1,01 persen pada awal perdagangan.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 2,17 persen saat pembukaan, dan berlanjut melaju 1,88 persen (708,26 poin) ke level 38.352,52.
Indeks Topix yang lebih luas melonjak 1,77 persen.
Menguatnya saham-saham di Asia didorong oleh kesepakatan tarif Amerika Serikat (AS) - China yang baru saja menyelesaikan perundingan di Swiss.
Kesepakatan dagang ini berarti bahwa tarif "resiprokal" antara kedua negara akan dipangkas dari 125 persen menjadi 10 persen.
Namun, bea masuk sebesar 20 persen dari AS terhadap impor China yang berkaitan dengan fentanyl akan tetap diberlakukan, sehingga total tarif terhadap Tiongkok tetap berada di angka 30 persen.
Di Hong Kong, saham-saham mengalami penurunan. Indeks Hang Seng turun 1,02 persen dan indeks Hang Seng Tech turun 1,55 persen.
Investor saat ini akan mencermati pasar India, setelah melonjak tajam pada sesi perdagangan kemarin didorong oleh optimisme atas gencatan senjata antara India dan Pakistan.
Di AS, saham-saham melonjak setelah kekhawatiran investor terhadap resesi akibat perang dagang dengan China mereda, menyusul tercapainya kesepakatan antara dua negara adidaya tersebut.
BERITA TERKAIT: