Hilirisasi dan Inovasi, MIND ID Perkuat Sinergi dengan Perguruan Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 08 Mei 2025, 18:53 WIB
Hilirisasi dan Inovasi, MIND ID Perkuat Sinergi dengan Perguruan Tinggi
Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan/Ist
rmol news logo BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID konsisten mengembangkan sektor industri pertambangan secara berkelanjutan.

MIND ID memastikan cadangan mineral kritis dan strategis terus dikelola secara optimal dan mampu dikembangkan menjadi berbagai produk turunan bernilai tambah tinggi.

Oleh karena itu, MIND ID mendorong perguruan tinggi untuk memperkuat program research and development (R&D) dalam menciptakan produk turunan yang mampu menjawab kebutuhan mineral dan logam untuk sektor manufaktur teknologi tinggi.

Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan menyampaikan bahwa Grup MIND ID mengelola mineral utama seperti tembaga, emas, nikel, bauksit, timah, dan batu bara.

Setiap mineral yang dimiliki Indonesia menyimpan potensi strategis untuk dikembangkan menjadi produk turunan bernilai tambah.

Karena itu, Dany dalam sharing session di UPN Veteran Yogyakarta mengatakan, potensi ini membuka peluang luas bagi perguruan tinggi untuk menjadikan riset dan pengembangan sebagai motor penggerak inovasi, sekaligus kontribusi nyata dalam mendorong kemandirian industri nasional dan memperkuat daya saing Indonesia di sektor teknologi tinggi.

"Kita harus memperkuat R&D di kampus, dan MIND ID sangat mendukung agar perguruan tinggi memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan riset pertambangan," ujar Dany dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Mei 2025.

Dany mencontohkan bijih pembawa timah yang dikelola PT Timah Tbk. masih mengandung logam tanah jarang (Rare Earth Element) yang saat ini tengah dikembangkan lebih lanjut.

Rare earth element ini terdiri dari kurang lebih 15 unsur, dengan unsur dominan antara lain Cerium, Lanthanum, Neodymium dan Praseodimium dapat menjadi bahan baku strategis yang sangat dibutuhkan seperti magnet permanen, baterai hybrid, elektronik, dan katalis.

Anggota Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk juga memiliki batubara yang saat ini tengah diupayakan agar dapat dikonversi menjadi artificial graphite dan anodized sheet yang akan memberikan manfaat besar bagi pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Selanjutnya, Grup MIND ID juga memiliki selenium dari bijih tembaga, yakni unsur yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk  menjadi bahan baku mikrokonduktor.

Dany menekankan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan produk mineral ini.

"Pengembangan mineral-mineral ini adalah amanat dari Undang-Undang, dan kami berharap perguruan tinggi turut bersama kami menjalankan tugas mulia ini," tuturnya.

Dany menekankan, perguruan tinggi dapat ikut mendukung pengembangan produk mineral ini. Dengan program R&D yang lebih kuat disertai dengan penggunaan teknologi, maka pengembangan mineral turunan dapat terwujud guna meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam mineral Indonesia.

"Pengembangan mineral-mineral ini adalah amanat dari undang-undang, dan kami berharap perguruan tinggi turut bersama kami menjalankan tugas mulia ini," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA