Presiden Direktur Prudential Indonesia, Tony Benitez, menilai perusahaannya sejauh ini masih mampu menangkal badai dengan cukup baik.
Menurut Tony, meskipun ketegangan ekonomi global seperti isu tarif Amerika Serikat (AS) mulai menghantui berbagai negara, namun dampaknya terhadap Indonesia masih relatif terbatas. Hal ini, kata dia, tidak lepas dari langkah efisiensi internal.
"Dari perspektif, saya kita sudah menangkal badai itu sangat sangat baik, sebagian besar karena kita memiliki kontrol yang lebih banyak terhadap biaya, terhadap beban-beban kita," kata Tony saat ditemui di Jakarta, pada Kamis 8 Mei 2025.
Lebih lanjut, Tony menyebut bahwa pengembangan produk asuransi yang menyasar berbagai segmen masyarakat menjadi kunci ketahanan bisnis. Produk-produk tersebut, kata dia, tetap mampu menjawab kebutuhan nasabah di tengah tekanan ekonomi.
"Kita sedang mengembangkan produk yang mencakup berbagai rentang kebutuhan (cover range out). Dan itu sangat membantu menopang kinerja perusahaan," jelasnya.
Sementara dari sisi pertumbuhan premi, Prudential Indonesia mencatatkan perkembangan positif. Tony mengklaim tidak ada dampak signifikan terhadap pendapatan premi meski ekonomi melambat ke 4,87 persen pada kuartal I 2025.
"Saya pikir semuanya sejalan. Jadi tidak ada dampak besar. Kita melihat 17 persen perkembangan APE (Annual Premium Equivalent) year-to-date untuk premi bisnis baru," tuturnya.
BERITA TERKAIT: