Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi di sela kegiatan literasi keuangan bagi mahasiswa baru-baru ini.
Ia memastikan bahwa OJK menargetkan indeks literasi keuangan bagi masyarakat, termasuk anak-anak muda di Tanah Air, naik satu persen per tahun.
Menurutnya, secara geografis ada banyak tantangan. Teknologi informasi maupun jaringan internet di setiap daerah tidak sama.
Namun, ia mengatakan pihaknya tidak patah semangat untuk mengedukasi dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara luas. Apalagi, saat ini literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia masih lebih tinggi dibanding dengan negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang rata-rata hanya sebesar 61 persen.
Ia pun memapakan bahwa ada empat segmen sasaran peningkatan literasi keuangan; yaitu segmen perempuan, anak-anak muda, perdesaan, dan segmen petani/peternak.
Ia berharap, ke depan, generasi muda sebagai penyokong pembangunan harus memahami sistem keuangan dan memiliki kecerdasan keuangan.
BERITA TERKAIT: