Bank Indonesia (BI) dalam laporannya mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2025 mencapai 236,7 atau secara tahunan tumbuh 0,5 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan kinerja penjualan eceran yang positif ini didorong oleh meningkatnya penjualan Makanan, Minuman, Tembakau, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi.
Sementara secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan terakselerasi dengan pertumbuhan 8,3 persen (mtm), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya.
"Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga," kata Ramdan dalam keterangan resminya pada Rabu 16 April 2025.
Selain itu dari sisi harga, tekanan inflasi 3 yang akan datang yaitu pada Mei 2025 diperkirakan akan menurun, sementara inflasi 6 bulan pada Agustus 2025 diperkirakan akan relatif stabil.
"Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sementara IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4," pungkas Ramdan.
BERITA TERKAIT: