Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) pada akhir pekan kemarin mengatakan bahwa pemerintah AS telah mengecualikan barang-barang elektronik termasuk smartphone, laptop, dan perangkat keras komputer dari bea masuk yang diberlakukan sebelumnya.
Namun, pada Minggu 13 April 2025, Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick menegaskan pengecualian tersebut tidak permanen, sehingga menimbulkan lebih banyak ketidakpastian.
Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump mengatakan produk-produk tersebut masih dikenakan Tarif Fentanyl 20 persen yang berlaku saat ini.
Dikutip dari
CNBC, indeks acuan Nikkei 225 Jepang dibuka menguat 1,82 persen sementara indeks Topix yang lebih luas naik 1,77 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,29 persen, dan indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,22 persen.
Indeks S&P/ASX 200 Australia juga naik 0,72 persen.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 21.059, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibanding penutupan HSI pada level 20.914,69 Jumat lalu.
Beberapa negara Asia sedang mempersiapkan negosiasi perdagangan dengan AS.
Trump sedang terlibat dalam negosiasi dengan negara-negara termasuk Vietnam, India, Korea Selatan, dan Jepang. Politico menyebutkan bahwa Trump sedang memprioritaskan mitra dagang yang ada, yang strategis untuk melawan China, menurut sumber yang dekat dengan Gedung Putih.
Perwakilan perdagangan utama Jepang Akazawa Ryosei dijadwalkan mengunjungi AS minggu ini untuk berunding dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, menurut penyiar lokal NHK .
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bervariasi cenderung menguat, setelah berhasil mengakhiri perdagangan pekan lalu dengan menguat 0,13 persen di 6.262.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 2,85 persen ke level 15,87 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: