Dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 1,11 Dolar AS atau 1,5 persen ke level 74,74 Dolar AS per barel. Sementara itu, minyak WTI AS melonjak 2,12 Dolar AS atau 3,1 persen menjadi 71,48 Dolar AS per barel.
Kenaikan ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan terhadap pembeli minyak Rusia dan kemungkinan menyerang Iran.
Pada hari Minggu Trump menyatakan kemarahannya pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengancam tarif sekunder 25–50 persen jika Rusia dianggap menghambat upaya damai di Ukraina.
China dan India sebagai pembeli utama minyak Rusia disebut akan sangat menentukan efektivitas sanksi tersebut.
Analis UBS Giovanni Staunovo menyebut, ancaman Trump terhadap Rusia dan Iran jadi perhatian serius pasar minyak.
"Meski belum diberlakukan, risiko pasokan tetap meningkat,” ujarnya.
Trump juga mengancam Iran dengan tarif tambahan dan aksi militer jika tidak mencapai kesepakatan nuklir dengan AS. Sebagai respons, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa AS akan mendapat "pukulan keras" jika bertindak.
Di tengah ketegangan, Garda Revolusi Iran menyita dua kapal tanker asing yang membawa lebih dari 3 juta liter solar selundupan di Teluk Persia.
BERITA TERKAIT: