BEI: Volatilitas IHSG Dipengaruhi Persepsi Pasar terhadap Dinamika Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 25 Maret 2025, 12:29 WIB
BEI: Volatilitas IHSG Dipengaruhi Persepsi Pasar terhadap Dinamika Ekonomi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini lebih disebabkan oleh persepsi pasar terhadap dinamika ekonomi dan politik dalam negeri. 

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menegaskan, volatilitas IHSG bukan karena pelemahan fundamental perusahaan. Ia bahkan memastikan, fundamental kinerja perusahaan tercatat di BEI cenderung masih kuat dan solid.

Menurutnya, yang terjadi di pasar modal Indonesia dalam beberapa waktu terakhir merupakan suatu gambaran persepsi pelaku pasar. 

"Kita tidak bicara fundamental, tetapi persepsi yang tumbuh di investor," ujar Iman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 25 Maret 2025.

Ia merinci, pada perdagangan sesi awal, Senin 24 Maret 2025, IHSG sempat terkoreksi signifikan 261,22 poin atau 4,17 persen ke posisi 5.996,96,

Namun, pada saat adanya pengumuman struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada perdagangan sesi 2 hari itu, koreksi IHSG cenderung mulai membaik dan ditutup melemah 96,96 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.161,22.

Pergerakan tajam ini menurut Iman lebih banyak dipengaruhi oleh persepsi investor dibandingkan dengan faktor fundamental.  

"Kalau kita lihat, indeks sempat turun menyentuh hampir lima persen. Lalu, ketika pengumuman Danantara itu kembali menjadi berkurang negatifnya. Itu sebagai bukti bahwa Indonesia butuh persepsi," tutur Iman. 

Senada, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan ia optimistis kehadiran BPI Danantara akan memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia, terutama bagi investor ritel yang belakangan ini aktif melakukan akumulasi saham. 

Ia meyakini bahwa keberadaan BPI Danantara akan menumbuhkan kepercayaan investor.

Kehadiran tokoh-tokoh global dan ahli keuangan dalam struktur kepengurusan BPI Danantara diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hal ini dinilai penting untuk mengurangi dampak negatif persepsi pasar yang kurang baik. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA