Dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah Brent turun 8 sen, atau 0,1 persen menjadi 72,08 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 5 sen atau 0,1 persen menjadi 68,23 Dolar AS.
Kedua acuan harga minyak ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat dan mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut karena sanksi baru AS terhadap Iran dan rencana produksi terbaru dari kelompok produsen OPEC+ meningkatkan ekspektasi pasokan yang lebih ketat.
"Harapan akan kemajuan dalam negosiasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina serta potensi pelonggaran sanksi AS terhadap minyak Rusia menekan harga lebih rendah," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di Fujitomi Securities.
"Tetapi investor menahan posisi besar karena mereka mengevaluasi tren produksi OPEC+ di masa mendatang setelah April," tambahnya.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) dan sekutunya termasuk Rusia, telah mengeluarkan jadwal baru bagi tujuh negara anggota untuk melakukan pemangkasan produksi minyak lebih lanjut sebagai kompensasi atas pemompaan di atas tingkat yang disepakati, yang akan lebih dari sekadar melampaui kenaikan produksi bulanan yang direncanakan kelompok tersebut untuk diperkenalkan bulan depan.
Pelaku pasar juga memantau dampak sanksi baru AS terkait Iran yang diumumkan minggu lalu.
BERITA TERKAIT: