Dikutip dari
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 222,64 poin, atau 0,52 persen, menjadi 42.801,72 pada penutupan perdagangan Jumat 7 Maret 2025 waktu setempat.
Indeks S&P 500 naik 31,68 poin, atau 0,55 persen, menjadi 5.770,20.
Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 126,97 poin, atau 0,70 persen, menjadi 18.196,22.
Indeks S&P 500 mencatat kerugian mingguan terbesar sejak September. S&P 500 dan Nasdaq juga mencatat penurunan selama tiga minggu berturut-turut, yang merupakan tren penurunan terpanjang sejak pertengahan Juli dan awal Agustus tahun lalu.
S&P 500 secara mingguan turun 3,1 persen Nasdaq turun 3,45 persen, dan Dow turun 2,37 persen.
Powell mengatakan bahwa Fed akan mengambil pendekatan hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Bank sentral, menurutnya, tidak akan terburu-buru memotong suku bunga dan menggemakan kekhawatiran terkait kebijakan Presiden Donald Trump terkait kebijakan tarif.
Pasar telah diguncang minggu ini oleh ketidakpastian terkait keputusan Trump mengenai tarif impor barang dari Kanada, Meksiko, dan China.
Saham sempat turun dalam perdagangan awal yang bergejolak. Tiga indeks utama mengakhiri minggu dengan penurunan. Pada sesi sebelumnya, Nasdaq mengonfirmasi penurunan 10 persen dari rekor tertingginya pada Desember.
Saham Hewlett Packard Enterprise merosot 12 persen setelah perusahaan menyatakan bahwa perkiraan laba tahunannya akan terkena dampak tarif AS.
Costco turun 6 persen setelah retailer tersebut meleset dari perkiraan Wall Street dalam pendapatan kuartal karena kenaikan biaya barang dagangan.
Saham yang naik mengalahkan saham yang turun dengan rasio 1,35 banding 1 di NYSE . Terdapat 92 rekor tertinggi baru dan 136 rekor terendah baru di NYSE.
BERITA TERKAIT: