Mengutip sumber yang dirahasiakan,
Bloomberg melaporkan bahwa para direktur Nissan saat ini tengah mempertimbangkan minat terhadap calon pengganti Uchida, yang sudah menjabat sebagai CEO sejak akhir 2019.
Sebelumnya pada awal Februari, Uchida, 58 tahun, mengatakan bahwa meskipun ia siap melepaskan jabatannya jika diminta, ia tidak ingin mengundurkan diri sebelum menstabilkan bisnis Nissan.
Pada periode April hingga Desember 2024, laba Nissan anjlok drastis menjadi 5,1 miliar Yen (sekitar 33 juta Dolar AS) dari sebelumnya 325 miliar Yen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan selama sembilan bulan tersebut sedikit menurun menjadi 9,14 triliun yen (sekitar 59 miliar Dolar AS).
Nissan juga memproyeksikan kerugian bersih sebesar 80 miliar Yen (sekitar 519 juta dolar AS) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.
Tahun lalu Uchida meminta bantuan Honda, dengan mencapai kesepakatan sementara untuk bergabung di bawah perusahaan induk bersama. Para produsen mobil kemudian membatalkan negosiasi tersebut setelah berselisih pendapat mengenai persyaratan.
BERITA TERKAIT: