Mata uang
safe haven menguat karena meningkatnya kekhawatiran pasar di tengah ancaman baru tarif Presiden AS Donald Trump.
AS dan Rusia sepakat memulai upaya bersama menghentikan perang Ukraina dalam pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, tanpa kehadiran pihak Ukraina.
Kedua negara juga menyepakati pemulihan hubungan diplomatik dan ekonomi, titik balik yang kontras dan drastis dari posisi AS sebelumnya.
Dolar melemah terhadap Yen setelah rilis risalah rapat kebijakan Januari The Fed menunjukkan kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi karena kebijakan tarif Trump.
Dolar turun 0,4 persen terhadap Yen menjadi 151,495. Euro juga merosot 0,6 persen ke posisi 157,925 Yen.
Dolar menguat terhadap Euro dan Poundsterling, meski data pembangunan rumah single-family AS anjlok 8,4 persen sepanjang Januari menjadi 993.000 unit, di tengah musim dingin yang ekstrem.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,11 persen menjadi 107,17.
Euro jatuh 0,2 persen terhadap Dolar menjadi 1,0424 Dolar AS.
Reserve Bank of New Zealand menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 3,75 persen, sesuai ekspektasi. Dolar Selandia Baru menguat 0,3 persen menjadi 0,5721 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: