Rupiah berhasil menekan Dolar dengan ditutup menguat 0,58 persen hari ini.
Ekonom Senior PT Bank Permata Tbk, Faisal Rachman menjelaskan penguatan ini terjadi karena US Dollar Index yang berada di bawah level 107 pada akhir pekan, akibat naiknya risk-on sentimen dari risiko Trade War 2.0.
"Penguatan nilai tukar Rupiah sejalan dengan melemahnya indeks Dolar AS, yang mengalami penurunan sekitar 1 persen sepanjang pekan ini, tertekan oleh meredanya kekhawatiran investor terkait perang dagang," kata Faisal dalam laporannya.
Menurutnya, pelemahan Dolar AS terjadi setelah Presiden Donald Trump menginstruksikan pemerintahannya untuk menyelidiki penerapan tarif resiprokal terhadap negara-negara yang dianggap melakukan praktik perdagangan tidak adil.
"(Langkah ini) bertujuan untuk memulihkan keseimbangan dalam hubungan dagang," kata Faisal.
Dengan kondisi ini, nilai tukar Rupiah mendapat dorongan positif di tengah dinamika ekonomi global yang masih bergejolak, khususnya terkait perang dagang AS-China.
BERITA TERKAIT: