Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kinerja keuangan positif ini merupakan hasil dari fundamental bisnis yang kuat.
“Hingga akhir tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas ditengah keberpihakan BRI kepada UMKM”, jelas Sunarso dalam press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan IV 2024 pada Rabu 12 Februari 2025.
Dalam laporan keuangan ini, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 tercatat mencapai Rp1.992,98 triliun atau meningkat 1,42 persen secara tahunan (yoy).
“Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada UMKM,” kata Sunarso.
Sementara itu dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI, kata Sunarso telah menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun.
Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30 persen atau setara dengan Rp918,98 triliun.
“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi BRI untuk terus fokus pada peningkatan CASA berkualitas, salah satunya adalah CASA yang berbasis transaksi,” ujar Sunarso.
BERITA TERKAIT: