Dikutip dari
Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 317,24 poin, atau 0,71 persen, menjadi 44.873,28 pada penutupan perdagangan Rabu 5 Januari 2025 atau Kamis WIB.
S&P 500 naik 23,60 poin, atau 0,39 persen menjadi 6.061,48. Nasdaq Composite Index menguat 38,32 poin, atau 0,19 persen menjadi 19.692,33.
Delapan dari sektor S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi. Sektor real estat memimpin kenaikan.
Saham Alphabet turun 7,3 persen setelah induk usaha Google itu membukukan pertumbuhan pendapatan cloud yang suram.
Namun, beberapa saham terkait AI menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah pada pekan lalu terguncang oleh popularitas model kecerdasan buatan China berbiaya rendah, DeepSeek.
Nvidia sempat mengalami kerugian terbesar. Namun pada penutupan Rabu, sahamnya melambung 5,4 persen. Broadcom juga melesat 4,3 persen.
Analis mengatakan, popularitas DeepSeek tidak membuat saham AI lainnya jatuh berkepanjangan
"Pada akhirnya, permintaan untuk AI tidak akan hilang bahkan dengan berita tentang DeepSeek. Mereka semua harus mengeluarkan lebih banyak uang dan itulah kisah AI selama ini. Ini adalah kisah siklus yang cukup panjang," kata Rob Haworth, analis U.S. Bank Asset Management.
Saham Advanced Micro Devices anjlok 6,3 persen setelah CEO Lisa Su mengatakan penjualan pusat data perusahaan tersebut pada kuartal saat ini akan turun sekitar 7 persen dari kuartal sebelumnya.
Saham Apple turun 0,1 persen setelah Bloomberg News melaporkan regulator antimonopoli China sedang mempersiapkan kemungkinan penyelidikan terhadap produsen iPhone tersebut.
Saham Uber Technologies jatuh 7,6 persen setelah perusahaan transportasi online itu memperkirakan pemesanan kuartal berjalan di bawah ekspektasi.
Johnson Controls melejit 11,3 persen setelah perusahaan solusi bangunan itu menunjuk Joakim Weidemanis sebagai CEO dan menaikkan perkiraan laba 2025.
Di Nasdaq, 2.935 saham menguat dan 1.422 saham menyusut, di mana jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 2,06 banding 1.
Saham Nike anjlok 2,80 persen. Walt Disney dan Amazon masing-masing terjerembab 2,44 persen dan 2,43 persen.
BERITA TERKAIT: