Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, mendorong pemerintah menggencarkan hilirisasi industri gas alam sebagai solusi untuk membalikkan ketergantungan tersebut.
"Itulah tugas hilirisasi agar bisa membalikkan impor menjadi ekspor atau kalau tidak bisa minimal memenuhi kebutuhan domestik kita sendiri," kata Esther di Restoran Plataran Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Esther menambahan, untuk mewujudkan hilirisasi yang efektif, Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik bagi para investor. Hal ini meliputi penyediaan iklim investasi yang kondusif, transparansi dalam data dan informasi, serta kepastian dalam regulasi.
Regulasi yang jelas dan pasti akan memberikan rasa aman bagi investor dalam menanamkan modalnya di sektor gas alam. Selain itu, SOP yang jelas dan transparan juga diperlukan untuk memastikan proses hilirisasi berjalan dengan lancar.
"Riset dan inovasi dari kampus juga diperlukan, tentunya harus ada sinergi," pungkasnya.
Keberhasilan dalam hilirisasi ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: