Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani juga mengatakan angka tersebut melampaui target 103,9 persen yang ditetapkan Presiden terdahulu Joko Widodo sebesar Rp1.650,0 triliun, dan mencapai 138,3 persen dari target Renstra Rp1.239,3 triliun.
“Itu adalah cerminan dari keyakinan investor melihat dari pemerintahan baru Presiden Prabowo. Alhamdulillah target yang diberikan kepada kami tercapai. Total investasi full year di 2024 Rp 1.714 triliun, peningkatan yang signifikan,”kata Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Investasi di Kantor BKPM, Jakarta pada Jumat 31 Januari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan merinci kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) di 2024 mencapai Rp900 triliun atau tumbuh 21 persen yoy. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp814 triliun atau tumbuh 20,6 persen yoy.
Berdasarkan sektor usaha, terdapat lima besar realisasi investasi yang berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya senilai Rp238,4 triliun.
Selanjutnya transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 189,9 triliun, pertambangan Rp 184,7 triliun. Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 122,9 triliun, jasa lainnya Rp 120,8 triliun.
BERITA TERKAIT: