Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Warga Jepang Cemas Beban Cicilan Meningkat Pasca Suku Bunga Naik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 30 Januari 2025, 13:04 WIB
Warga Jepang Cemas Beban Cicilan Meningkat Pasca Suku Bunga Naik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ) menaikkan suku bunga menjadi 0,5 persen mulai berdampak pada kehidupan masyarakat. 

Banyak warga Jepang menyatakan kekhawatiran mereka di media sosial, terutama terkait peningkatan cicilan perumahan dan kenaikan inflasi.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis 30 Januari 2025, CEO TDAI Lab, Tomoki Fukuma, menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga kali ini mendapat respons negatif lebih besar dibanding sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan BOJ semakin dirasakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Setelah kenaikan terakhir, masyarakat lebih banyak membahas dampak langsungnya terhadap kehidupan pribadi mereka, seperti inflasi dan pembayaran cicilan rumah," ujar Fukuma.

Kenaikan suku bunga BOJ ini merupakan yang tertinggi sejak 2008. Kekhawatiran utama masyarakat adalah meningkatnya biaya hipotek, yang dapat menambah beban finansial, terutama bagi rumah tangga muda.

Dalam laporan terpisah, Mizuho Research and Technologies menunjukkan bahwa rumah tangga berusia di bawah 39 tahun diperkirakan menghadapi beban terbesar, dengan tambahan pengeluaran sekitar 40.000 Yen (Rp4,2 juta) per tahun akibat kenaikan biaya pinjaman.

Di tengah situasi ini, pemerintah dan BOJ diperkirakan akan terus memantau sentimen publik sebelum mengambil langkah lebih lanjut. BOJ pun diharapkan mempertimbangkan faktor inflasi dan pertumbuhan upah sebelum kembali menaikkan suku bunga di masa mendatang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA