Proyek bernama "Stargate" ini merupakan kolaborasi antara OpenAI, SoftBank, Oracle, dan MGX, dengan rencana investasi hingga 500 miliar Dolar AS (sekitar Rp.7.500 triliun) untuk membangun pusat data AI di Amerika Serikat.
Dikutip dari
Reuters, Rabu 23 Januari 2025, saham Oracle Corp. melonjak hampir 9 persen sebelum penutupan pasar, dengan harga saat ini 183,79 Dolar AS per saham. NVIDIA, yang akan memasok chip untuk proyek tersebut, naik 3,9 pe4sen menjadi 146,33 Dolar AS per saham.
Microsoft Corporation meningkat 3,5 persen menjadi 443,36 Dolar AS per saham, dan Arm Holdings plc. naik 14,6 persen menjadi 177,86 Dolar AS per saham. Kontrak berjangka yang melacak indeks teknologi Nasdaq 100 juga naik 0,8 persen.
Analis dari Wedbush, Dan Ives, menyatakan keyakinannya bahwa ini adalah awal dari gelombang investasi AI besar-besaran di AS.
"Kami yakin ini adalah awal dari gelombang investasi AI besar-besaran yang akan terjadi di AS karena kami mengharapkan lebih banyak pemain teknologi besar akan membuat pengumuman selama beberapa minggu mendatang," kata Ives.
Proyek Stargate diperkirakan akan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja di Amerika Serikat, dengan pembangunan awal 10 pusat data di Texas dan potensi ekspansi hingga 20 pusat data. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi AS dalam persaingan teknologi global, khususnya dengan China.
Secara keseluruhan, pengumuman investasi besar dalam infrastruktur AI oleh OpenAI, SoftBank, Oracle, dan MGX telah memberikan dorongan signifikan pada pasar saham teknologi, mencerminkan optimisme investor terhadap pertumbuhan dan inovasi di sektor ini.
BERITA TERKAIT: