Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, kemenangan Indonesia di WTO bertujuan memaksimalkan hasil sawit dalam negeri.
"Tentunya ini memberikan tambahan devisa untuk menompang program MBG (Makan Bergizi Gratis). Selain itu peran diplomasi dari pembantu PS sangat trampil," kata Hari kepada
RMOL, Minggu 19 Januari 2025.
Karena, kata Hari, selama ini potensi pasar luar negeri begitu besar, dan Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar di Indonesia.
"Indonesia menyumbang sekitar 58-59 persen dari total produksi minyak sawit dunia. Dan Indonesia rangking pertama dalam menghasilkan sawit," pungkas Hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: