Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 197,27 poin, atau 0,47 persen, menjadi 42.495,92 pada perdagangan Selasa 14 Januari 2025, atau Rabu pagi WIB.
S&P 500 naik 17,16 poin, atau 0,30 persen, menjadi 5.853,64. Sementara Nasdaq Composite Index meningkat 37,38 poin, atau 0,20 persen, menjadi 19.125,48.
Saham-saham melesat setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan indeks harga produsen (PPI) naik kurang dari ekspektasi pada Desember. Meski demikian, laporan tersebut tidak mempengaruhi ekspektasi tentang kemungkinan arah kebijakan moneter Federal Reserve tahun ini.
Analis menilai, perdagangan kali ini cukup optimis meskipun masih dibayangi kekhawatiran tentang arah suku bunga.
"Ada reli yang melegakan di awal sesi, tetapi itu menunjukkan bahwa ada tingkat ketidakpastian yang melekat di luar sana tentang ke mana arah suku bunga dan the Fed," kata Chris Fasciano, Chief Market Strategist Commonwealth Financial Network.
"Sekarang kita akan melihat apa yang akan terjadi besok pagi (Rabu malam WIB)," katanya tentang laporan CPI.
Sektor healthcare mencatat kinerja terburuk dari 11 sektor utama S&P di mana saham Eli Lilly jatuh 6,7 persen setelah memperkirakan penjualan obat penurun berat badan, Zepbound, di bawah ekspektasi.
Saham Boeing juga jatuh 2 persen setelah pengiriman tahunan pabrikan pesawat itu turun pada 2024 ke level terendah sejak pandemi.
Merck & Co serta Nike merosot masing-masing 1,32 persen dan Nike 1,26 persen.
BERITA TERKAIT: